Qiyamullail

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَمَرَ بِذِكْرِهِ فِي اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَأَثْنَى عَلَى عِبَادِهِ القَائِمِينَ بَيْنَ يَدَيْهِ فِي الأَسْحَارِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الحشر. أَمَّا بَعْدُ: إِنَّ مَا سَأُقَدِّمُهُ الآنَ إِنَّمَا هُوَ نَصِيحَةٌ أَوْ تَذْكِيرٌ لِنَفْسِي المقَصِّرَةَ ، عَسَى أَنْ يُسْعِدَ هَذَا شَّيْخَنا وَيُحَقِّقَ لنا رِضَا اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى. آمِينَ.
Yang sama sama kita hormati Guru tercinta (مُرَبِّي رُوحِنَا) ayahanda KH. Syamsul Ma’arif Hamzah (مَتَّعَهُ اللهُ بِطُولِ حَيَاتِهِ مَعَ الصِّحَّةِ وَالعَافِيَةِ), beserta seluruh keluarga besarnya. Yang kami cintai Gus Lubbi, Gus Tomi, Gus Ryan, Gus Najib, Gus Ade dan para jama'ah yang dirahmati Allah swt. Amin. Semoga kita semua yang hadir pada malam ini mendapatkan keberkahan dari guru kita yang mulia. Amin ya Robbal alamin.
Hadirin yang dimuliakan Allah Swt
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh guru kita yang mulia adalah Qiyamullail. Semoga kita menjadi murid yang selalu taat dan istiqomah dalam menjalankan perintah guru kita yang mulia wabil khusus istiqomah dalam menjalankan sholat sunnah taubat, sholat sunnah hajah dan sujud syukur.
Hadirin yang dimuliakan Allah Swt
Secara harfiah, qiyamul lail berarti "bangun di malam hari". Dalam konteks ibadah, qiyamul lail berarti melakukan ibadah dan shalat malam. Keutamaan qiyamul lail sangat banyak, baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat, sebagaimana termaktub di dalam kitab Abwabul Al-Faraj, karya Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani, di antaranya adalah;
Yang pertama (قربة من الله تعالى) dekat dengan Allah Swt. Orang yang shalat ditengah malam itu, dekat dengan Allah. Dekat dengan orang kaya saja membuat nyaman, apalagi dekat dengan yang maha Kaya. Dekat dengan pejabat saja membuat aman, apalagi dekat dengan yang Maha Kuasa dan dekat dengan orang kuat saja merasa terlindungi, apalagi dekat dengan yang Maha Kuat. Rasulullah Saw bersabda:
أقرَبُ ما يَكونُ الرَّبُّ منَ العبدِ في جوفِ اللَّيلِ الآخرِ ، فإن استَطعتَ أن تَكونَ مِمَّن يذكرُ اللَّهَ في تلكَ السَّاعةِ فَكُن.
"Allah paling dekat dengan seorang hamba pada sepertiga malam terakhir. Jika engkau mampu menjadi salah satu dari orang-orang yang mengingat Allah pada waktu itu, maka lakukanlah." (HR. Tirmidzi)
Yang kedua (تكفير السيئة) melaksanakan qiyamul lail merupakan salah satu wasilah kedekatan terhadap tuhan dan sebagai penghapus terhadap setiap kesalahan yang dilakukan
Yang ketiga (منهاة عن الأثم) menjaga diri dari dosa. Orang yang istiqomah melakukan qiyamullail maka ia akan terlindungi daripada dosa, sebagaimana perisai yang melindungi dari berbuat maksiat. Rasulullah Saw bersabda:
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ، فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَقُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى، وَمَنْهَاةٌ عَنِ الْإِثْمِ، وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ.
"Lakukanlah qiyamullail (shalat malam), karena itu adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, pencegah dari dosa, dan penghapus kesalahan-kesalahan." (HR. Tirmidzi)
Yang Keempat (مطردةٌ للداءِ عنِ الجسدِ) Qiyamullail berfungsi untuk menolak penyakit. Penyakit apa? Allah yang mengetahui. Yang pasti ia akan di jaga daripada penyakit yang menggangunya daripada beribadah kepada Allah Swt.
Yang kelima (شرف المؤمن) kemuliaan orang mukmin. Letak kemulian orang mukmin ada pada qiyamullail.
سالم بن عبد الله بن عمر بن الخطاب أن رسول الله ﷺ قال: نعم الرجل عبد الله، لو كان يصلي من الليل، قال سالم: "فكان عبد الله بعد ذلك لا ينام من الليل إلا قليلاً".
Salim bin Abdullah bin Umar bin Khattab dari ayahnya, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Sebaik-baik orang adalah Abdullah bin Umar, jika saja ia shalat malam." Salim berkata: "Setelah itu, Abdullah bin Umar tidak pernah tidur di malam hari kecuali hanya sedikit." (Hadis muttafaqun 'alaih)
Yang keenam (مطردةٌ للجن) mengusir jin. Rumah yang banyak jin karena tidak ada yang qiyamullail pada malam harinya.
Yang ketujuh (علامة حب الله له) tanda Allah cinta kepada dirinya. Maka tidak akan bisa ia melakukan Qiyamullail secara rutin kecuali ia adalah kekasih Allah Swt. Rasulullah Saw bersabda:
فَقَدْ رَوَى الطَّبَرَانِيُّ وَغَيْرُهُ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : "ثَلاثَةٌ يُحِبُّهُمُ اللهُ وَيَضْحَكُ إِلَيْهِمْ وَيَسْتَبْشِرُ بِهِمْ: فَذَكَرَ مِنْهُمْ الَّذِي لَهُ امْرَأَةٌ حَسْنَاءُ وَفِرَاشٌ حَسَنٌ فَيَقُومُ مِنَ اللَّيْلِ، فَيَقُولُ اللهُ تَعَالَى: يَذَرُ شَهْوَتَهُ فَيَذْكُرُنِي وَلَوْ شَاءَ رَقَدَ. وَالَّذِي إِذَا كَانَ فِي سَفَرٍ وَكَانَ مَعَهُ رَكْبٌ فَسَهِرُوا ثُمَّ هَجَعُوا فَقَامَ مِنَ السَّحَرِ فِي ضَرَّاءَ أَوْ سَرَّاءَ."
Telah diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dan lainnya dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda: "Ada tiga golongan yang dicintai Allah, Allah tersenyum kepada mereka (maksudnya Allah ridha), dan merasa bangga terhadap mereka: Salah satunya adalah seseorang yang memiliki istri yang cantik dan tempat tidur yang nyaman, namun ia bangun untuk shalat malam. Maka Allah Ta’ala berfirman: ‘Ia meninggalkan keinginannya dan mengingat-Ku, padahal jika ia mau, ia bisa tidur.’ Yang kedua adalah seseorang yang sedang dalam perjalanan bersama rombongan. Ketika mereka terjaga hingga larut malam lalu tertidur, ia bangun pada waktu sahur dalam kondisi sulit maupun lapang."
Yang kedelapan (نيل الرجاء والأمن مما يخاف) dia akan mencapai apa yang diinginkan dan dia akan selamat dari apa yang ia takutkan. Rasulullah Saw bersabda:
إِنَّ اللهَ لَيَضْحَكُ إِلَى رَجُلٍ قَامَ فِي لَيْلَةٍ بَارِدَةٍ مِنْ فِرَاشِهِ وَلِحَافِهِ، فَتَوَضَّأَ، ثُمَّ أَقَامَ الصَّلَاةَ، وَيَقُولُ لِلْمَلَائِكَةِ: مَا حَمَلَ عَبْدِي عَلَى هَذَا الصُّنْعِ؟ فَيَقُولُونَ: رَبَّنَا! رَجَاءَ مَا عِنْدَكَ، وَشَفَقَةً مِمَّا عِنْدَكَ. فَيَقُولُ اللهُ: فَإِنِّي قَدْ أَعْطَيْتُهُ مَا رَجَا، وَأَمَّنْتُهُ مِمَّا يَخَافُ، وَرَزَقْتُهُ مَا يَتَمَنَّى.
"Sesungguhnya Allah tertawa (maksudnya Allah ridha dan senang) kepada seorang hamba yang bangun pada malam yang dingin dari tempat tidur dan selimutnya, lalu ia berwudhu dan mendirikan shalat. Allah berkata kepada para malaikat: 'Apa yang membuat hamba-Ku melakukan perbuatan ini?' Para malaikat menjawab: 'Wahai Tuhan kami! Karena mengharapkan apa yang ada di sisi-Mu dan takut akan azab dari-Mu.' Maka Allah berfirman: 'Sungguh, Aku telah memberinya apa yang ia harapkan, melindunginya dari apa yang ia takutkan, dan mengaruniakan kepadanya apa yang ia inginkan.’"
Yang kesembilan (نيل ثواب الأكبر لا يعلمه إلا الله) orang yang melakukan qiyamullail makai akan mendapatkan pahala yang tidak ada yang tahu hitungannya kecuali Allah Swt. Seberapa besar memang pahalanya?. Rasulullah Saw bersabda :
صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي تَعْدِلُ عَشَرَةَ آلَافِ صَلَاةٍ، وَصَلَاةٌ فِي المَسْجِدِ الحَرَامِ تَعْدِلُ مِائَةَ أَلْفِ صَلَاةٍ، وَصَلَاةٌ بِأَرْضِ الرِّبَاطِ تَعْدِلُ بِأَلْفَيْ أَلْفِ صَلَاةٍ، وَأَكْثَرُ مِنْ ذَلِكَ كُلِّهِ الرَّكْعَتَانِ يُطِيلُهُمَا العَبْدُ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ.
"Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) setara dengan sepuluh ribu shalat, shalat di Masjidil Haram setara dengan seratus ribu shalat, dan shalat di tempat perbatasan (tanah jihad) setara dengan dua juta shalat. Namun, yang lebih besar dari semua itu adalah dua rakaat yang dikerjakan seorang hamba di tengah malam dengan penuh kekhusyukan."
 Yang Kesepuluh (دخول الجنة بغير حساب) orang yang konsisten melaksanakan qiyamul lail maka dirinya akan dimasukkan kedalam surga tanpa adanya hisab. Berdasarkan Hadis dari Asma’ binti Yazid bahwa Rasulullah bersabda
يُحْشَرُ النَّاسُ فِي صَعِيدٍ وَاحِدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، فَيُنَادِي مُنَادٍ فَيَقُولُ: أَيْنَ الَّذِينَ كَانَتْ تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ؟ فَيَقُومُونَ، وَهُمْ قَلِيلٌ، يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ، ثُمَّ يُؤْمَرُ بِسَائِرِ النَّاسِ إِلَى الْحِسَابِ
"Manusia akan dikumpulkan di satu tempat yang luas pada hari kiamat. Lalu ada seorang penyeru yang memanggil: ‘Di manakah orang-orang yang lambung mereka jauh dari tempat tidur (yang bangun untuk shalat malam)?’ Maka mereka berdiri, dan jumlah mereka sedikit. Mereka akan masuk surga tanpa hisab (perhitungan amal). Setelah itu, seluruh manusia lainnya diperintahkan untuk menjalani hisab."(HR. Bayhaki)
Hadirin yang dimuliakan Allah Swt
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى الحَسَنِ البَصْرِيِّ، وَقَالَ: يَا أَبَا سَعِيدٍ، إِنِّي أَبِيتُ مُعَافًى، وَأُحِبُّ قِيَامَ اللَّيْلِ، وَأَعُدُّ طَهُورِي؛ فَمَا بَالِي لَا أَقُومُ؟ فَقَالَ: ذُنُوبُكَ قَيَّدَتْكَ! لَا تَجْعَلُوا ذُنُوبَكُمْ تُقَيِّدُكُمْ عَنْ قِيَامِ اللَّيْلِ.
Seorang lelaki datang kepada Al-Hasan Al-Bashri dan berkata: "Wahai Abu Sa’id, aku tidur dalam keadaan sehat, aku mencintai shalat malam, dan aku sudah menyiapkan air wudhu. Tapi mengapa aku tidak bisa bangun untuk shalat malam?" Al-Hasan Al-Bashri menjawab: "Dosa-dosamu telah mengikatmu! Jangan biarkan dosa-dosamu menghalangimu dari shalat malam."
نَسْأَلُ اللَّهَ أَنْ يُوَفِّقَنَا لِقِيَامِ اللَّيْلِ، وَأَنْ يَجْعَلَنَا مِنْ عِبَادِهِ الصَّالِحِينَ المُتَّقِينَ. امين يا الله يا رب العالمين وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم و الحمد لله رب العالمين وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rahmat Allah

FADILAH SURAT FATIHAH