HAUL 2025

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

الْـحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ ۚ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا.  أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ، وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، وَنَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيمِ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيمِ.  أَمَّا بَعْدُ: اللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ الَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ يَفْعَلُوْنَ، وَمِنَ الَّذِيْنَ يَفْعَلُوْنَ يُخْلِصُوْنَ، وَمِنَ الَّذِيْنَ يُخْلِصُوْنَ يُقْبَلُوْنَ. حَضْرَةَ الْمُكَرَّمِيْنَ وَالْمُحْتَرَمِيْنَ، رَحِمَكُمُ الله،

  • Yang kami hormati guru tercinta, murabbi rūḥinā, Ayahanda KH. Syamsul Ma’arif Hamzah(متَّعَهُ اللهُ بِطُولِ حياته مَعَ الصِّحَّةِ وَالْعَافِيَةِ)

  • Yang kami cintai, Gus Muhammad Fâtih Farha Lubbi

  • Yang kamiyyyguuuuu8u7uuuguyygjtuu9jjjgugguuyuuugguuu8cintai, Gus Muhammad ‘Isâ Bustomi beserta keluarga

  • Yang kami cintai, Gus Muhammad Sudaryanto beserta keluarga

  • Yang kami cintai, Gus Muhammad Najiburrahman beserta keluarga

  • Yang kami cintai, Gus Adi Purnama beserta keluarga

Serta yang kami hormati, para alim ulama, para tokoh masyarakat, para pimpinan pondok pesantren, dan seluruh jamaah Dzikrul Ghafilin, jamaah haul, yang kami tidak dapat sebutkan satu per satu namanya, namun tidak mengurangi rasa hormat dan takdzim kami kepada semuanya.

Alhamdulillāh, segala puji bagi Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā yang telah mengumpulkan kita di majelis mulia ini dalam rangka mengenang dan mendoakan almarhumah Ibu Nyai Hj. Lilik Malihah Urfiyah binti H. Muhammad Ali Gumin. Semoga Allah qj,.àsenantiasa melimpahkan rahmat dan ampunan-Nya kepada beliau, menjadikan kuburnya sebagai taman dari taman-taman surga, dan mengangkat derajat beliau bersama para kekasih-Nya. Āmīn Yā Rabbal ‘Ālamīn. dan semoga kita semua yang hadir dalam peringatan haul ini mendapatkan keberkahannya wabil khusus keberkahan, pancaran ilmu, pancaran akhlak dan adab dari guru kita yang mulia, KH. Syamsul Ma’arif Hamzah. Āmīn Yā Rabbal ‘Ālamīn

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Dalam peringatan haul ini banyak sekali manfaat yang akan kita dapatkan baik untuk almarhumah dan bagi kita yang hadir pada acara haul ini. 

yang pertama adalah silaturahim. Silaturahim ini banyak sekali manfaatnya diantaranya adalah hadits nabi Muhammad Saw: 

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka bersilaturahmilah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Apa maksud dengan dipanjangkan umurnya? Imam Nawawi di dalam syarah shahih muslim menjelaskan dengan tiga tafsiran : 

Yang pertama, memang dipanjangkan umurnya oleh Allah, karena Allah berfirman: 


يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ ۖ وَعِندَهُ أُمُّ الْكِتَابِ

"Allah berhak menghapus apa yang Dia kehendaki dan menetapkan apa yang Dia kehendaki, dan di sisi-Nya terdapat Lauh Mahfuzh."(QS. ar-Rad: 39). 

Yang kedua, umurnya memang tidak dipanjangkan, akan tetapi jasa dan kebaikannya selalu di kenang setelah kematiannya, bahkan diperingati haulnya, di buat manaqibnya dan lain sebagainya.

Yang ketiga, umurnya memang tidak dipanjangkan, akan tetapi umurnya diberikan keberkahan oleh Allah Swt. Keberkahan berupa bertambahnya kebaikan-kebaikan dan  bertambahnya ketaatan kepada Allah Swt.

البَرَكَةُ زيادة في الخير و زيادة فِي طَاعَةِ اللهِ

Hadirin yang dimuliakan Allah

Selanjutnya dalam haul itu yang kedua, ada Khatmul Qur’an. Di Dalam kitab Majmu dikatakan;

 نَصَّ عَلَيْهِ الشَّافِعِيُّ يُسْتَحَبُّ أَنْ يُقْرَأَ عِنْدَهُ شئ مِنْ الْقُرْآنِ وَإِنْ خَتَمُوا الْقُرْآنَ كَانَ أَفْضَلَ

Imam Asy-Syafi’i mensunahkan membaca al-Qur’an pada orang yang sudah meninggal dunia, bahkan jika sampai mengkhatamkan al-Qur’an maka itu lebih afdhal.

Yang ketiga, ada doa arwah baik untuk almarhum maupun untuk orang tua kita yang sudah meninggal dunia.

yang keempat, ada  إطْعَامَ الطَّعَامَ memberi makan. Rasulullah Saw bersabda:

خِيَارُكُمْ مَنْ أَطْعَمَ الطَّعَامَ

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang suka memberi makan.” (HR. Ahmad, no. 23408)

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Melihat banyaknya kebaikan dalam peringatan haul ini —dari mulai silaturahim, khotmul Al-Qur’an, doa farwah, yang tujuannya adalah agar arwah para pendahulu diberikan ampunan dan rahmat oleh Allah —maka sungguh sayang jika acara seperti ini tidak kita kenalkan kepada anak-anak kita sejak dini, kita harus siapkan mereka agar mereka kelak bukan hanya sekadar menjadi investasi bagi kita dunia tetapi juga menjadi investasi kita baik di alam kubur maupun di akhirat kelak. 

Mudah - mudahan kita semua yang hadir, keluarga dan zurriyah kita minasholihin, min ahli sa’adah, bahagia di dunia bahagia di akhirat selamat di dunia selamat di akhirat asalkan kita mau mengamalkan 3 prinsip kebahagian dunia dan akhirat. 3 prinsip ini telah diwariskan dari guru kita yang mulia. Kita tinggal jalanin, nikmatin dan yaqinin. 

Apa 3 prinsip itu! Prinsip yang pertama adalah (كثرة الذكر) memperbanyak zikir, prinsip yang kedua adalah (كثرة الصدقة) memperbanyak shodaqoh, dan prinsip yang ketiga adalah (إدخال السرور) menyenangkan guru dan orang tua.

Kalau kita sudah mengetahui 3 prinsip tersebut, maka tahap selanjutnya bagi kita sebagai murid adalah meminta kepada Allah agar kita bisa istiqomah dalam menjalankannya. dan istiqomah ini adalah perkara yang pertama kali di pinta oleh gus miek di dalam doa syair dzikrul ghafilin. 

Apa yang pinta kepada Allah? yang dipinta adalah Istiqamah dalam zikir, istiqamah dalam zikir ghafilin, istiqamah dalam berkumpul dengan orang-orang sholeh, istiqamah dalam kehinaan sebagai hamba, dan puncaknya adalah istiqamah dalam ma’rifat. 

Jika seseorang sudah istiqamah dalam ma’rifat maka yang dikatakan  Imam Al-Junaid al-Bagdadi dan Imam al-Qusyairi bahwa: 

الاسْتِقَامَةُ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ كَرَامَةٍ

Istiqamah itu  lebih baik daripada seribu karamah.

Istiqamah dalam ma’rifat baik dari pada karomah dzahir seperti Ṭayy al-Arḍ (طَيُّ الأَرْض)Melipat bumi, berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu sangat singkat, Lebih baik daripada karomah الطَّيَرَانُ فِي الْهَوَاءِ, Terbang di udara dan Lebih baik daripada karomah المَشْيُ عَلَى الْمَاءِ, berjalan di atas air dan lain sebagainya. 

Karena hakikatnya orang yang sedang istiqamah dalam marifat itu adalah orang yang sedang diberi karomah mulia oleh Allah Swt. 

berikut doa gus miek: 

يَا حَلِيمُ، يَا حَنَّانُ، يَا مَلِكُ، يَا مُبِينُ# وَلاَ نَطْلُبُ شَيْئًا إِلَّا أَنْتَ يَا مُعِينُ

kami tidak meminta sesuatu pun kecuali kepada-Mu ya Allah,.

رَبَّنَا اسْتَقِمْ ذِكْرَنَا وَذِكْرَ الْغَافِلِينَ
وَاجْمَعْنَا فِي الْأَبْرَارِ خِيَارِكَ الْفَائِزِينَ

ya Allah, istiqomahkan lisan kami dalam zikir kepada-Mu dan dalam zikrul ghafilin
dan kumpulkanlah kami bersama orang-orang baik, pilihan-Mu yang memperoleh kemenangan/ keberuntungan

kenapa minta selalu dikumpulkan dengan orang-orang baik karena syarat istiqamah itu adalah selalu berkumpul dan bersahabat dengan orang shaleh. bahkan shohibul hikam berkata : 

لَا تصْحَبْ مَنْ لَا ينْهضُكَ حَالُهُ، وَلَا يَدُلُّكَ عَلَى  اللهِ مَقَالُهُ

Jangan berkawan dengan orang yang jiwa dan ucapannya tidak membangkitkan dan  menunjukkanmu  kepada Allah

شَكَوْنَاكَ رَبَّنَا بَابَ ضُعْفِ نَفْسِنَا #  لِتَغْفِرَ لَنَا يَا غَفَّارُ، وَلِتُحْسِنَ إِلَيْنَا.

Kami mengadu kepada-Mu, ya Allah atas kelemahan jiwa kami,  kelemahan diri kamu dan  kelemahan nafsu kami, agar Engkau mengampuni kami, wahai Maha Pengampun, dan agar Engkau berbuat baik kepada kami.

Merasa diri selalu hina dihadapan Allah adalah inti daripada ibadah yaitu

تَحْقِيقُ الْعُبُودِيَّةِ و ألْقِيَامُ بِوَظَائِفِ الرُّبُوبِيَّةِ

Yaitu berupaya untuk senantiasa menjadi hamba Allah yang tunduk, patuh, dan merendahkan diri di hadapan-Nya, serta berusaha menjalankan segala tugas yang telah Allah Allah perintahkan tanpa pamrih. Maka ia akan terus berdoa dan beribadah, baik dalam keadaan senang maupun susah, kaya maupun miskin, sehat maupun sakit, karena ia menyadari bahwa dirinya adalah seorang hamba, dan tugas seorang hamba hanyalah menjalankan perintah Tuhannya.

بِدَوَامِ الْمَعْرِفَةِ أَدِمْ لِقَاءَنَا # بِحَضْرَتِكَ إِلٰهَنَا يَا إِلٰهَنَا

Dengan istiqomah dalam makrifat kepada-Mu ya Allah, langgengkanlah perjumpaan kami dalam hadirat-Mu ya Allah.

Syair ini adalah puncak dari segala bentuk karomah, yaitu ketika seseorang mampu istiqamah dalam ma‘rifat kepada Allah Swt.

Hadirin yang dimuliakan Allah

Jika kita belum mampu istiqomah dan permohonan kita untuk istiqomah itu belum juga dikabulkan Allah Swt. maka kata shohibul hikam: 

لَا تُطَالِبْ رَبَّكَ بِتَأَخُّرِ مَطْلَبِكَ وَلَكِنْ طَالِبْ نَفْسَكَ بِتَأَخُّرِ أَدَبِكَ

"Jangan engkau menuntut Allah karena permintaanmu tertunda atau belum terkabul, tetapi tuntutlah dirimu sendiri karena kurangnya adabmu."

Bisa jadi, ada kekurangan adab dalam diri kita saat berdoa misalnya kurang khusyuk, tergesa-gesa, atau berprasangka buruk kepada Allah. atau bisa jadi kurangnya adab kita kepada guru baik adab zhahir  maupun adab bathin. 

Adab Ẓāhir  di antaranya:

  • (دوام حضور مجلسه) — Rajin hadir di majelisnya.

  • (أن لا يرفع صوته فوق صوته) — Tidak meninggikan suara di hadapannya.

  • (الدعاء له) — Mendoakannya dalam setiap kesempatan.

  • (حفظ حرماته) — Menjaga kehormatannya.

Adapun Adab Bāṭin seperti : 

  • (اعتقاد أنه على الحق) Meyakini bahwa sang guru berada di atas kebenaran dan jalan yang lurus, sehingga tidak ada tempat keraguan dalam hati murid.

  • (اعتقاد أنه أهلٌ للإرشاد والتربية) Menyakini bahwa sang guru sangat pantas untuk menjadi pembimbing bagi dirinya..

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Adab seorang murid kepada guru sejatinya bukan untuk kepentingan sang guru, melainkan demi kesuksesan murid itu sendiri

Bagi guru, apakah murid beradab atau tidak beradab, bukanlah suatu masalah bagi dirinya. Namun, murid diperintahkan untuk beradab kepada gurunya karena guru yang sejati menghendaki muridnya agar menjadi orang yang baik, mulia dan beruntung bukan hanya di dunia saja tetapi juga di akhirat kelak. 

نسألُ اللهَ أن يجعلَنا طلابًا متأدبين مع مربنا، ظاهرًا وباطنًا، 

Semoga Allah menjadikan kita murid-murid yang beradab kepada guru kita, baik secara lahir maupun batin. 

وأن يرزقَنا كرامةَ الاستقامة: الاستقامةَ في الذكر، والاستقامةَ في الصدقة، والاستقامةَ في إدخال السرور على قلوب مربنا ووالدينا حتى نهاية حياتنا. ونسألُه أن يميتنا على حُسنِ الخاتمة. آمين يا ربّ العالمين.

ٍSemoga Allah menganugerahkan kepada kita karomah istiqamah: istiqamah dalam berzikir, istiqamah dalam sedekah, serta istiqamah dalam menyenangkan hati guru dan orang tua hingga akhir hayat. Dan semoga kita diwafatkan dalam keadaan husnul khātimah. Āmīn, yā Rabbal-‘ālamīn.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rahmat Allah

FADILAH SURAT FATIHAH

Qiyamullail