LAILATUL QADAR

 

LAILATUL QADAR

 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ خَيْرًا مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، وَأَكْرَمَ عِبَادَهُ الْمُؤْمِنِينَ بِرَحْمَتِهِ وَمَغْفِرَتِهِ وَعِتْقِهِمْ مِنَ النَّارِ  أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله اللّٰهُــمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ، وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، وَنَاصِرِ الْحَقَّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِيْ إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، صلى الله عليه وَعَلَى اٰلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ أما بعد: اللهم اجعلني من الذين يقولون يفعلون، و الذين يفعلون يُخْلِصُوْنَ، و الذين يُخْلِصُوْنَ يُقْبَلُوْنَ

Yang sama-sama kita hormati, guru tercinta (مُرَبِّي رُوحِنَا) ayahanda KH. Syamsul Ma’arif Hamzah, semoga Allah memanjangkan umurnya dalam keadaan sehat wal afiat. Semoga kita semua yang hadir dalam majlis ini mendapatkan karomah dan keberkahan dari guru dan orang tua kita yang mulia, KH. Syamsul Ma’arif Hamzah. Al-Fatihah.

Yang kami cintai, Gus Lubbi, Gus Tomi, Gus Ryan, Gus Najib, Gus Ade, serta para jama'ah yang dirahmati Allah Swt.

Rasulullah bersabda:

أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ، فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ.

"Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu. Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, ditutuplah pintu-pintu neraka, dan setan-setan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan."

Sebagian ulama menafsirkan bahwa makna dibukanya pintu surga adalah Allah melimpahkan rahmat dan maghfirah-Nya, sehingga kita semakin bersemangat dalam beribadah di bulan Ramadhan ini.

Di bulan Ramadhan, pahala ibadah dilipatgandakan oleh Allah. Ibadah wajib di bulan Ramadhan bernilai 70 kali lipat dibandingkan dengan ibadah wajib di luar Ramadhan. Zakat yang dikeluarkan di bulan ini pahalanya 70 kali lipat dibandingkan dengan zakat di luar Ramadhan. Sedekah sunnah di bulan Ramadhan nilainya sama dengan sedekah wajib di luar Ramadhan.

Sebagaimana hadits Nabi Muhammad Saw

مَنْ تقَرَّبَ فِيْهِ بِخَصْلَةٍ مِنَ الخَيْرِ كَمَنْ أَدَّى فَرِيْضَةً فِيْمَا سِوَاهُ. وَمَنْ أَدَّى فَرِيْضَةً فِيْهِ كاَنَ كَمَنْ أَدَّى سَبْعِيْنَ فَرِيْضَةً فِيْمَا سِوَاهُ.

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Kita diperintahkan untuk mempersiapkan diri, mencari, dan mengejar Lailatul Qadar, sebagaimana sabda Nabi Muhammad :

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

"Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dalam sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari)

Alhamdulillah, guru kita yang mulia telah menginformasikan bahwa insya Allah Lailatul Qadar jatuh pada malam 23 Ramadhan. Hal ini berdasarkan kaidah yang dikemukakan oleh Imam Al-Ghazali, bahwa jika awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu, maka Lailatul Qadar diperkirakan jatuh pada malam 23 Ramadhan.

Kaidah ini juga diperkuat oleh pendapat Syaikh Abu Hasan Asy-Syadzili, yang mengatakan:

مُنْذُ أَنْ بَلَغْتُ، كُنْتُ دَائِمًا أَلْقَى لَيْلَةَ القَدْرِ بِاسْتِخْدَامِ هَذِهِ القَاعِدَةِ

 "Sejak aku baligh, aku selalu menemui malam Lailatul Qadar dengan menggunakan rumus ini."

Kenapa kita harus terus berusaha mendapatkan Lailatul Qadar? Karena Rasulullah bersabda:

إِنَّ هَذَا الشَّهْرَ قَدْ حَضَرَكُمْ، وَفِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَهَا فَقَدْ حُرِمَ الْخَيْرَ كُلَّهُ، وَلَا يُحْرَمُ خَيْرَهَا إِلَّا مَحْرُومٌ

"Sesungguhnya bulan Ramadhan ini telah datang kepada kalian, dan di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barang siapa yang terhalang darinya, maka sungguh ia telah terhalang dari seluruh kebaikan. Dan tidaklah terhalang dari kebaikannya kecuali orang yang benar-benar terhalang (dari rahmat Allah)."

Maksudnya, orang yang tidak menghiraukan dan tidak memperdulikan Lailatul Qadar, bersikap acuh tak acuh, seolah-olah Lailatul Qadar tidak ada, adalah orang yang benar-benar terhalang (mahrum) dari rahmat dan anugerah Allah Swt.

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Ada dua ibadah yang sangat dirindukan oleh para malaikat saat turun ke bumi, karena kedua ibadah ini tidak dikerjakan oleh malaikat di langit, yaitu:

1.     Memberi makan kepada orang lain.

2.     Rintihan tobat orang-orang yang berdosa.

Orang yang melakukan dua amalan ini akan terus didoakan oleh para malaikat sepanjang malam-malam Ramadhan, sebagaimana hadits Nabi Muhammad :

"مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا مِنْ كَسْبٍ حَلَالٍ، صَلَّتْ عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ لَيَالِيَ رَمَضَانَ، وَصَافَحَهُ جِبْرِيلُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ، وَمَنْ صَافَحَهُ جِبْرِيلُ يَرِقُّ قَلْبُهُ، وَتَكْثُرُ دُمُوعُهُ."

Artinya: "Barang siapa yang memberi makan orang yang berpuasa dengan harta yang halal, maka malaikat akan mendoakannya sepanjang malam-malam Ramadan, dan Jibril akan menjabat tangannya pada malam Lailatul Qadar. Barang siapa yang dijabat tangannya oleh Jibril, hatinya akan lembut dan air matanya akan banyak." (HR. Thabrani).

Maksud “hatinya akan lembut dan air matanya akan banyak” adalah bahwa ketika seseorang mendapatkan keberkahan dari malaikat Jibril—dalam hal ini berupa jabat tangan atau interaksi langsung—maka hatinya menjadi lembut, penuh kasih sayang, serta memiliki kepekaan spiritual yang tinggi. Akibat dari kelembutan hati tersebut, orang tersebut menjadi lebih mudah menangis, baik karena takut kepada Allah, karena cinta kepada-Nya, maupun karena ketulusan dalam beribadah dan berdoa dan keadaan seseorang seperti ini menjadi salah satu tanda bahwa ia mendapatkan Lailatul Qadr. Semoga kita mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadr. Aamiin.

نَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَىٰ أَنْ يَرْزُقَنَا لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَأَنْ يَجْعَلَنَا مِنَ الْمَقْبُولِينَ الْفَائِزِينَ بِرِضْوَانِهِ، وَأَنْ يَغْفِرَ لَنَا ذُنُوبَنَا وَيَتَقَبَّلَ مِنَّا أَعْمَالَنَا الصَّالِحَةَ، إِنَّهُ وَلِيُّ ذَٰلِكَ وَالْقَادِرُ عَلَيْهِ.

"Kami memohon kepada Allah Ta'ala agar menganugerahkan kepada kami Lailatul Qadr, menjadikan kami termasuk orang-orang yang diterima (amalannya) dan beruntung dengan memperoleh keridaan-Nya, mengampuni dosa-dosa kami, serta menerima amal saleh kami. Sesungguhnya Dia-lah Maha Pelindung atas hal itu dan Maha Kuasa untuk mewujudkannya."

والله الموفق الى أقوام الطريق و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rahmat Allah

FADILAH SURAT FATIHAH

Qiyamullail