FADILAH SURAT FATIHAH
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، الحَمْدُ للهِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى نَبِيِّنَا السَّبْعَ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنَ الْعَظِيمَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، الجَوَادُ الحَلِيمُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سيدَنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، المَبْعُوثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيمِ، أَمَّا بَعْدُ:
إِنَّ مَا سَأُقَدِّمُهُ الآنَ إِنَّمَا هُوَ نَصِيحَةٌ أَوْ تَذْكِيرٌ لِنَفْسِي الْفَقِيرَةِ، عَسَى أَنْ يُسْعِدَ هَذَا شَّيْخَنا وَيُحَقِّقَ لنا رِضَا اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى. آمِينَ.
Yang sama sama kita hormati Guru tercinta (مُرَبِّي رُوحِنَا) ayahanda KH. Syamsul Ma’arif Hamzah (مَتَّعَهُ اللهُ بِطُولِ حَيَاتِهِ مَعَ الصِّحَّةِ وَالعَافِيَةِ) beserta seluruh keluarga besarnya. Yang kami cintai Gus Lubbi, Gus Tomi, Gus Ryan, Gus Najib, Gus Ade dan para jama'ah yang disayangi dan dirahmati Allah swt. Amin. Semoga kita semua yang hadir pada malam ini mendapatkan keberkahan dari guru kita yang mulia. Amin ya Robbal alamin.
Hadirin yang dimuliakan Allah Swt
Kenapa surat al-Fatihah dinamakan ummul Qur’an atau induk dari al-Qur’anul Karim?, Karena seluruh isi al-Qur’an terangkum dalam surat tersebut. Al-Qur’an berbicara tentang Allah, maka itu ada pada kalimat “bismillah”. Al-Qur’an berbicara tentang pujian-pujian untuk-Nya, maka itu ada pada kalimat “alhamdulillah”. Al-Qur’an berbicara tentang makhluk, maka itu tergambar dalam kalimat “Robbul ‘Alamin”. Al-Quran berbicara tentang pemberian Allah, berupa rahmat, rizki dan lainnya maka itu terkandung dalam kalimat “arrahman arrahim”. Al-Qur’an membicarakan alam kubur, padang mahsyar, mizan, surga dan neraka, maka itu terangkum dalam kalimat “malikiyaumiddin”. Al-Quran berbicara tentang syariat, thariqot, dan haqiqat, maka itu ada dalam kalimat “iyyakanabudu, waiyyakanastain”. Al-Quran mengajarkan doa-doa, maka itu ada pada kalimat “ihdinasirotolmustaqin”. Al-Quran mengisahkan para anbiya, aulia wa sholihin, maka itu terangkum dalam ayat “sirotol ladzina anamta alaihim” dan terakhir, al-Quran berbicara tentang orang-orang sesat dan orang kafir, maka itu terangkum dalam kalimat “ghoiril magdubi alaihim waldhollin”.
Maka Rasulullah Saw bersabda:
مَن قَرَأَ فَاتِحَةَ الكِتَابِ فَكَأَنَّمَا قَرَأَ التَّورَاةَ وَالإِنجِيلَ وَالزَّبُورَ وَالفُرقَانَ
"Barangsiapa membaca Surat Al-Fatihah, maka seolah-olah ia telah membaca kitab Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur'an."
Rasulullah Saw juga bersabda:
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا أُنْزِلَ فِي التَّوْرَاةِ وَلَا فِي الْإِنْجِيلِ وَلَا فِي الزَّبُورِ وَلَا فِي الْفُرْقَانِ مِثْلُهَا، هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُوتِيتُهُ
"Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak diturunkan dalam Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur'an sesuatu yang serupa dan sebanding dengannya. Ia adalah tujuh ayat yang diulang-ulang (yaitu Al-Fatihah) dan Al-Qur'an yang agung yang diberikan kepadaku." Sehingga surat ini menjadi anugerah yang sangat luar biasa yang diberikan kepada kita melalui Nabi Muhammad ﷺ.
Hadirin yang dimuliakan Allah Swt
Surat al-Fatihah ini diturunkan 2 kali, yaitu di Mekkah dan di Madinah, dan diturunkan dari bawah 'Arsy.
نَزَلَتْ فَاتِحَةُ الْكِتَابِ بِمَكَّةَ، مِنْ كَنْزٍ تَحْتَ الْعَرْشِ
Ibnu Abbas pernah meriwayatkan:
بَيْنَمَا جِبْرِيلُ قَاعِدٌ عِنْدَ النَّبِيِّ ﷺ سَمِعَ نَقِيضًا مِنْ فَوْقِهِ، فَرَفَعَ رَأْسَهُ، فَقَالَ: هَذَا بَابٌ مِنَ السَّمَاءِ فُتِحَ الْيَوْمَ، لَمْ يُفْتَحْ قَطُّ إِلَّا الْيَوْمَ، فَنَزَلَ مِنْهُ مَلَكٌ، فَقَالَ: هَذَا مَلَكٌ نَزَلَ إِلَى الْأَرْضِ لَمْ يَنْزِلْ قَطُّ إِلَّا الْيَوْمَ، فَسَلَّمَ
Ketika Jibril sedang duduk bersama Nabi ﷺ, ia mendengar suara dari atas. Lalu Jibril mengangkat kepalanya dan berkata: 'Itu adalah pintu dari langit yang baru saja dibuka hari ini, belum pernah dibuka sebelumnya kecuali hari ini.' Kemudian turunlah dari pintu tersebut seorang malaikat. Jibril berkata: 'Itu adalah malaikat yang turun ke bumi, belum pernah turun sebelumnya kecuali hari ini.' Malaikat tersebut mengucapkan salam.
وَقَالَ: أَبْشِرْ بِنُورَيْنِ أُوتِيتَهُمَا، لَمْ يُؤْتَهُمَا نَبِيٌّ قَبْلَكَ، فَاتِحَةُ الْكِتَابِ وَخَوَاتِيمُ سُورَةِ الْبَقَرَةِ، لَنْ تَقْرَأَ بِحَرْفٍ مِنْهُمَا إِلَّا أُعْطِيتَهُ.
Malaikat itu berkata: 'Bergembiralah dengan dua cahaya yang diberikan kepadamu, yang tidak pernah diberikan kepada seorang nabi sebelummu, (Cahaya itu adalah) surat Al-Fatihah dan penutup Surah Al-Baqarah. Engkau tidak akan membaca satu huruf pun darinya kecuali akan diberikan kepadamu (keberkahan dan keutamaan yang sangat besar di sisi Allah).
Hadirin yang dimuliakan Allah Swt
Maka guru kita yang mulia (KH. Syamsul Ma’arif Hamzah) selalu berpesan kepada kita agar kita selalu melanggengkan zikir surat al-Fatihah ini. Karena segalanya yang terkait dengan surat al- Fatihah ini serba special, mulai dari malaikat yang menurunkan sampai kekhususannya yang hanya diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Maka hal ini membuat Iblis menangis, sedih dan berkeinginan menggoda manusia agar lalai dan lupa dalam berzikir. Allah Swt berfirman:
اِسۡتَحۡوَذَ عَلَيۡهِمُ الشَّيۡطٰنُ فَاَنۡسٰٮهُمۡ ذِكۡرَ اللّٰهِ ؕ اُولٰٓٮٕكَ حِزۡبُ الشَّيۡطٰنِ ؕ اَلَاۤ اِنَّ حِزۡبَ الشَّيۡطٰنِ هُمُ الۡخٰسِرُوۡنَ
"Setan menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa berzikir kepada Allah. Mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, bahwa golongan setan itulah orang-orang yang merugi."( Surah Al-Mujadilah (58:19)
Di dalam sejarah diceritakan bahwa Iblis pernah menangis, sedih dan sangat menderita dalam empat keadaan. Yang pertama, ketika di kutuk Allah, yang kedua ketika di usir dari surga. Ketika Allah Swt berfirman:
قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ وَإِنَّ عَلَيْكَ اللَّعْنَةَ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ
'Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya engkau terkutuk. Dan sesungguhnya kutukan itu terus menimpamu sampai hari kiamat .' (Surat Al-Hijr ayat 34-35).
Yang ketiga, ketika Nabi Muhammad SAW lahir kedunia.
مَسَّهُ الشَّيْطَانُ عِنْدَ مَوْلِدِهِ وَلَكِنَّهُ صَاحَ الشَّيْطَانُ وَقَالَ: وَيْلِي، هَلَكْتُ بِهَذَا الْغُلَامِ، هَذَا الْيَوْمُ وُلِدَ غُلَامٌ سَيَكُونُ سَيِّدَ مَا تَحْتَ السَّمَاءِ.
"Setan menyentuhnya ketika Nabi dilahirkan, dan ia berteriak dan berkata: 'Celakalah aku, aku binasa karena anak ini. Pada hari ini, seorang anak telah dilahirkan yang akan menjadi “sayyid” pemimpin segala yang ada di bawah langit.'" (HR Muslim)
Dan yang keempat, Iblis menangis ketika diturunkan surat al-Fatihah. Maka ia akan selalu berusaha menjauhkan manusia, dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan membuatnya lalai dan lupa daripada berzikir surat al-Fatihah.
اللَّهُمَّ أعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Ya Allah, bantulah kami untuk terus berzikir dan terus beryukur kepada-Mu serta bantu kami untuk terus memperbaiki ibadah kami kepada-Mu ya Allah.
سَأَلْنَاكَ الِاسْتِقَامَةَ فِي تَذَكُّرِكَ وَاسْتِقَامَتَنَا فِي تَشَكُّرِ نِعَامِكَ
Ya Allah, Kami memohon kepada-Mu agar istiqomah dalam berzikir dan istiqomah dalam mensyukuri nikmat-nikmat-Mu
وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم و الحمد لله رب العالمين
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Komentar
Posting Komentar